Wednesday, 1 April 2015

Berharap Restu

Lihatlah.
Lihat jauh di sana.
Lihat dari atas.
Tempat tertinggi, dekat dengan langit, tapi masih di daratan.
Lihatlah mahakarya yang sesungguhnya, karya Yang Maha Kuasa. Nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan.

Aku melangkah, berat, namun aku terus melangkah.
Aku tergelincir, licin, tapi aku kembali bangkit.
Aku lelah, lemas, tapi, lihat saudaraku, mereka membutuhkan aku.
Tak boleh ada kata keluhan terucap dari lidahku. Break your limit! Lihat sekelilingmu, kau tidak berjuang sendiri. Kau bersama keluargamu. Keluarga yang saling menjaga satu sama lain. Keluarga yang ada di saat kau susah, senang, tempat cerita, tampat berlindung dan tempat berbagi. Keluarga yang mustahil kutinggalkan.

Aku ingin melihat, dan terus melihat. Mengeksplor dunia, bersama keluarga.
Kita melangkah bersama, berjuang bersama..

Tapi apalah arti keinginanku ini jika mengejar restu orang tua saja seperti kura-kura mengejar cheetah..

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.